Kamis, 06 September 2018

/


Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)


ikan Tambakan adalah salah satu jenis ikan air tawar yang berasal dari wilayah tropis, tepatnya Asia Tenggara. Ikan ini awalnya berasai dari Thailand hingga Indonesia sebelum akhirnya diintroduksi ke seluruh dunia. Ikan ini juga dikenal dengan nama gurami pencium karena kebiasaannya yang suka mencium-cium saat mengambil makanan dari permukaan benda padat maupun saat berduel antara sesama penjantan. Di Indonesia seniri ikan tambakan memiliki beberapa nama seperti Bawan, Biawan, hingga ikan samarinda.

Ada 2 jenis ikan tambakan berdasarkan warnanya yaitu ikan tambakan berwarna hijau dan ikan tambakan berwarna pucat atau merah muda, namun mereka masih termasuk dalam spesies yang sama. Belakangan ada juga jenis ikan tambakan yang ukurannya lebih kecil dari ikan tambakan kebanyakan dan bentuknya bundar nyaris menyerupai balon. Variasi genetis ikan tersebut biasa dikenal dengan nama "gurami pencium kerdil" atau balon merah muda.



Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Sub ordo : Anabantoidei
Familly : Helostomatidae
Genus : Helostoma
Species : Helostoma temminckii 

Ikan tambakan memiliki tubuh berbentuk pipih vertikal. sirip punggung dan sirip analnya memiliki bentuk dan ukuran yang hampir serupa. Sirip ekornya nyaris berbentuk bundar mengarah cembung keluar, sementara sirip dadanya yang berjumlah sepasang juga berbentuk nyaris bundar. Di kedua sisi tubuhnya terdapat gurat sisi, yaitu pola berupa garis tipis yang berawal dari pangkal celah insangnya sampai pangkal sirip ekornya yang berjumlah kurang lebih 43 - 48 sisik yang menyusun gurat sisi tersebut. 

Ikan tambakan diketahui bisa tumbuh hingga mencapai ukuran 30 cm. salah satu ciri khas ikan tambakan ialah mulutnya yang memanjang. Karakteristik mulutnya yang menjulur kedepan membantunya mengambil makanan semisal lumut dari tempatnya melekat. Bibirnya diselimuiti semcam gigi yang bertanduk, namun gigi-gigi tersebut tidak ditemukan dibagian mulut lain seperti faring, premaksila, dentary dan langit-langit mulut. Ikan tambakan juga memiliki tapis insang (gill raker) yang membantunya menyaring partikel-partikel makanan yang masuk besama dengan air. 

Tambakan merupakan ikan air tawar yang bersifat bentopegik yaitu hidup di antara permukaan dan wilayah dalam perairan. Habitatnt asli ikan tambakan umumnya berada di perairan tropis yang dangkal, beraus tenang dan terdapat banyak tanaman air. Pada awalnya ikan tambakan hanya ditemukan di perairan air atawar Asia Tenggara, namun belakang kini telah menyebar di seluruh wilayah beriklim hangat sebagai binatang Introduksi.


Sifat makan dari ikan tambakan ialah omnivora yang memakan segala jenis bahan makanan baik dari hewani maupun tumbuh-tumbuhan seperti serangga air, zooplankton, lumut, dan tanaman air. Bibirnya yang di lengkapi gigi-gigi kecil dapat membantunya mengambil makanan dari permukaan benda padat semisal batu. Ikan tambakan juga memi9liki tapis insang yang membantunya menyaring partikel plankton dari air. Saat sedang mencabut makanan yang menempel dipermukaan benda padat itulah yang terlihat bagi manusia solah-olah ikan ini sedang mencium benda tersebut.

Ikan tambakan termasuk jenis ikan yang mudah berkembang biak. Di habitatnya, dalam waktu kurang dari 15 bulan, populasi minimum mereka sudah bisa bertambah hingga dua kali lipat dari populasi awalnya. Reproduksi ikan tambakan sendiri terjadi ketika periode musim kawin sudah tiba. Di Thailand misalnya, musim kawin terjadi ikan tambakan terjadi pada bulan Mei hingga Oktober. 

Perkawinan ikan tambakan dilakukan di bawah tanaman air yang mengapung. Dimulai dari ikan betina yang melepaskan telur-telurnya dan dibuahi olah ikan jantan yang kemudian akan mengapung di antara tanaman air. Beda dengan anggota dari subordo anabantoidae lainnya, ikan tambakan tidak membuat sarang dan tidak menjaga anak-anaknya, Sehingga anak ikan tambakan yang baru menetas sudah harus mandiri. Sehari setelah induk betinal mengeluarkan telurnya, Telur-telur tersebut akan menetas dan sekita 2 hari anak-anak ikan tambakanpun segera dapat berenang bebas.


Ikan Tambakan juga dijuluki sebagai ikan pencium karena kebiasaanya yang menggunakan bibirnya yeng terlihat mencium benda-benda padat maupun mencium ikan tambakan lainnya. Sebenarnya tambakan tidak benar-benar mencium. Saat terlihat mencium benda-benda padat semisal batu, ikan ini sebenarnya sedang menggerogoti makanan yang menepel pada permukaan benda padat tersebut. 

Terkada ikan tambakan jantan kedapati sedang beradu bibir dengan pejantan lainnya yeng akan terlihat seperti sedang bercium-ciuman. hal ini sebetulnya para penjantan ikan tambakan sedang menegaskan supremasi atas pejantan lainnya saat menjaga wilayah kekuasaan. Perilaku adu bibir ini tidak sampai mengakibatkan cidera pada ikan tambakan, namu di dalam tangkapan, ikan tambakan jantan yang terus menerus kalah usai duel adu bibir bisa mati akibat stress. 


Ikan tambakan sudah sejak lama membawa manfaat bagi manusia. Di wilayah aslinya di Asia Tenggara, ikan ini dibudidayakan untuk dimanfaatkan dagingnya sebagai konsumsi. Ikan tambakan juga biasa dipancing di alam liar. Belakangan, ikan tambakan juga menjadi salah satu komoditas ikan hias air tawar karena memiliki wujud dan perilaku yang unik.

https://www.dunia-perairan.com/2017/02/ikan-tambakan-helostoma-temminckii.html

Posted by 

1 comment

Edit

1 komentar:

  1. terimakasih atas infonya sangat bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi balik web kami http://bit.ly/2C1Vcor

    BalasHapus

ADs

Blog Archive

telusuri klasifikasi dan morfologi ikan lainya

Postingan Populer

translate

PENGUNJUNG BLOGGER

tentang blog

berisikan konten tentang morfologi dan klasifikasi ikan air tawar dari berbagai jenis

About